Sabtu, 27 Agustus 2022

Derita Sang Ibu


Dor dar dor dor...dor...dorr
Hujan peluru menembus koridor
Saling bersua, granat kadonya
Kecupan panas berakhir panas


Bias panah, membelah awan
Menyiksa Pertiwi sekali lagi
Sang anak tetaplah anak
Membuat ibu menangis lagi

Kini dada Ibu sesak
Sang anak semakin melonjak
Menggunduli dengan membabi
Meracuni tanpa peduli

Membelah tanpa rasa salah
Sekarang kritis saling sinis
Harapan tinggal harapan
Sesal sekarang esok terulang lagi

Ash
Trenggalek, 21/12/21

Tidak ada komentar:

Posting Komentar