Kamis, 29 Juli 2021

Corona


                    https://www.kompasiana.com/asepnurfajri/6101e3a515251041b01fc112/corona 

Huru hara corona merajalela

dari pelosok desa hingga ujung dunia

Mereka menyerang tanpa kenal usia

Tua, muda, miskin maupun kaya


Corona, engkaulah teroris sebenarnya

Membuat gempar kami semua

Datang tak pernah diundang

Tak mau oulang sebelum kenyang


Corona siapakah kamu?

Sebenarnya dari mana asalmu?

Senjata biologiskah atau

Sebagian kecil hukuman dari Tuhanku?


(Ash)

Trenggalek, 29/06/21

Kamis, 22 Juli 2021

Pak Nelayan

 


Diseberang samudera itu

Terlihat pipi senja memerah

Bersembunyi dibalik barisan gunung

Tertutup malam yang muram


Bibir pantai perlahan lenyap

Terlihat para nelayan telah bersiap

Bertaruh nyawa menyebar perahu

Menerjang ombak tanpa ragu


(Ash)

Pantai Konang, 26/06/21

Jumat, 16 Juli 2021

Dia "Hujan"

 


Tetes airnya mulai bergerak

Menghapus langkah disetiap jejak

Dari kaki yang tak pernah lelah

Menyebarkan ilmu diseberang lembah


(Ash)

Trenggalek, 23/06/21puisi ini bersumber dari kompasianan Asep Nurfajri

Minggu, 04 Juli 2021

kisah pejuang

 

Dia malu untuk bersinar

karena kabut masih bermesraan

dengan malam yang tak kunjung pulang

Ditambah dinginnya pagi menyelimuti jalan

bersama embun yang tak ingin hengkang


Lihatlah kesana

terlihat samar langkah seorang

berbondong-bondong menuju seberang

menjemput fajar yang tak kunjung datang

memberikan semangat bagi para pejuang


(Ash)

Trenggalek, 23/06/21

puisi tersebut bersumber dari Kompasiana Asep Nurfajri: https://www.kompasiana.com/asepnurfajri/60e0c71b1525107e26726182/kisah-pejuang

Kamis, 01 Juli 2021

Muak


Berulangkali aku berusaha tegar
Menata raga menapaki kehidupan
Menerjang derasnya sungai emosi
Hingga gunung-gunung masalah kulalui

Namun apalah daya
Tubuh ini renta, habis karena derita
Tersisa senyuman manja
Dibalik hati yang terluka

(Ash)
Trenggalek, 20/06/21