Tampilkan postingan dengan label Puisi Gerimis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Puisi Gerimis. Tampilkan semua postingan

Jumat, 22 April 2022

Sajak Rindu #3

 

Aku tak ingin mengubur wajahmu diliang senja

Dalam mesra raga yang sedang memluk semesta

Berpadu dengan sejuta pijar warna yang mengisa mata

Beradu dengan sebar debar yang engggan sirna


Kita selalu berimajinasikan

Dalam secuil rindu bebas yang merasa kehilangan

Kala air sudah pergi dari bisik yang menggelitik

Kala rindu terbenam dari bisik yang mengelitik


Disepertiha usia petang yang menantang

Kita harus siap tegar berucap lantang

Meski dalam degup nadi yang tak sanggup mengikhlaskan

Jua dalam bentuk kagum yang sulit untuk didamaikan


~MD

Yogyakarta, 24/10/21

Kamis, 07 April 2022

Sajak Rindu


 

Rinai hujan kembali membasahi pipimu

Mengusap jera tangis disekelumit jemu

Pada tanggal yang telah menuai mimpi

juga nafas terakhir disejengkal laju nadi

Baca juga: kumpulan sastra keren

Hari tak pernah ingin kau kecewa

Tersedan-sedan dikaca rengek yang penuh tanya

Setelah jejak takdir renta baru kau usaikan

Eja ditiap kata yang dikau sulit menganggukkan

Tak usahlah berlarut-larut dalam kebekuan angan

Hingga tak ada desis angin sejuk selain kesedihan

Tiba saatnya kita menanam bicara di terangnya pijar doa

Dengan roman nyata yang netranya enggan membuta


(MD)

Yogyakarta, 22/10/2021

Rabu, 02 Maret 2022

Hujan November

Kawanan mendung tersenyum membawa bulir hujan

sedang dibumi rintihan tawa tangis menggema

suara tangis semakin memkikkan telinga

melihat bangunan kota tinggal kepala 



Angin menggelitik mendung sambil tertawa

berjalan-jalan melintasi sisi benua

melihat sesuatu yang tersungkur

bersembah syukur tanah menjadi gembur


(Ash)

Trenggalek, 11/11/21

Selasa, 01 Februari 2022

Sajak Senja


 

Membilas senja,

bersamamu ditimang getar

yang diam-diam menjelma

tanpa ampun. Kenapa hadirmu

yang sekejap meninggalkan

jejak rindu yang memikat


(Pirman Sans)

Trenggalek,21/08/21

sumber: Asep Nurfajri

Minggu, 12 Desember 2021

Sebatas Rumput

 


Aaahh kasihan sekali rumput itu

Baru tumbuh sudah ditebas halus

Padahal ia ingin tumbuh rimbun

Terpaksa cita-citanya pupus


Apalah daya karena sebatar rumput

Berharap berguna bagi tanggul

Tetap tergerus oleh arus

Mungkin tergerus arus adalah pilihan mulus


(Ash)

Trenggalek, 28/09/21

Artikel ini dapat diakses dari Kompasiana Asep Nurfajri

Senin, 15 November 2021

Jalanan Rimba


 Jalanan rimba gelap gulita

Candra pergi dipelupuk mata

Jangkrik, gareng diam membisu

Tulang pilu dingin memburu


Amatlah sunyi jalanan rimba

Gagak gagak jatuh tergeletak

Menunggu dara membawa bidara

Merapal mantra pelindung rimba


(Ash)

Trenggalek, 12/08/21

artikel ini bersumber dari kompasiana Asep Nurfajri


Sabtu, 12 Juni 2021

Gerimis


Engkau seperti gerimis
Hadirmu diiringi suara ritmis
Menghadirkan wajah manis
Dengan senyuman tipis
Menyejukkan malam sinis

11 Juni 2021