Dor dar dor dor...dor...dorr
Hujan peluru menembus koridor
Saling bersua, granat kadonya
Kecupan panas berakhir panas
Bias panah, membelah awan
Menyiksa Pertiwi sekali lagi
Sang anak tetaplah anak
Membuat ibu menangis lagi
Kini dada Ibu sesakSang anak semakin melonjakMenggunduli dengan membabiMeracuni tanpa peduliMembelah tanpa rasa salahSekarang kritis saling sinisHarapan tinggal harapanSesal sekarang esok terulang lagi
Ash
Trenggalek, 21/12/21