"Aku adalah sebuah ilusi dalam fikiranmu yang mana engkau sendiri tidak tau siapa aku"
Senin, 24 Oktober 2022
Adinda Tercinta
Jumat, 29 April 2022
Sajak Rindu #4
Apalah arti senja yang hadir
Kala hadirmu pergi ikut terusir
Kala angan sudah menemukan jalan pulang
Kala letih sunyi usai mengakhiri langkah petualang
Kita begitu rumit untuk menerka
Pada desis angin yang sedikit lupa
Atas sejuk yang seharusnya kita peluk
Juga damai yang seharusnya kita teguk
Padahal kemarin masih belia
Berburai tangis yang dititiskan tawa
Menguar kembali dekap senja yang hilang
Dengan lupa yang terusik oleh memori kenang
~MD
Yogyakarta, 24/10/21
Jumat, 22 April 2022
Sajak Rindu #3
Aku tak ingin mengubur wajahmu diliang senja
Dalam mesra raga yang sedang memluk semesta
Berpadu dengan sejuta pijar warna yang mengisa mata
Beradu dengan sebar debar yang engggan sirna
Kita selalu berimajinasikan
Dalam secuil rindu bebas yang merasa kehilangan
Kala air sudah pergi dari bisik yang menggelitik
Kala rindu terbenam dari bisik yang mengelitik
Disepertiha usia petang yang menantang
Kita harus siap tegar berucap lantang
Meski dalam degup nadi yang tak sanggup mengikhlaskan
Jua dalam bentuk kagum yang sulit untuk didamaikan
~MD
Yogyakarta, 24/10/21
Sajak Rindu #2
Ada saatnya senja harus pergi
Bergegas diatas kaki untuk berlari
Bercakap dengan udara dibalai kaki langit kesunyian
Menaruh lepas atas rumit diterang hilir kesendirian
Baca juga: sajak rindu keren
Rupanya bunga-bunga tidur usai berguguran
Terjatuh lepas dari ranting yang saling menggenggam tangan
Bersama musim disepanjang jalan ia harus menaruh peluh riuh
Bersama lebur angin kencang ia terpaksa memulai memasang jala gaduh
Rimbun semi di ilalang dalam mimpi beranjak menepi
Akibat bias deras arus takdir yang diam menghantui
Menguji seberapa mampu jiwa duduk tegak menatap
Kala peduli betapa sulitnya mengelak untuk menuai harap
~MD
Yogyakarta, 23/10/21
Kamis, 07 April 2022
Sajak Rindu
Rinai hujan kembali membasahi pipimuMengusap jera tangis disekelumit jemu
Pada tanggal yang telah menuai mimpi
juga nafas terakhir disejengkal laju nadi
Baca juga: kumpulan sastra keren
Hari tak pernah ingin kau kecewa
Tersedan-sedan dikaca rengek yang penuh tanya
Setelah jejak takdir renta baru kau usaikan
Eja ditiap kata yang dikau sulit menganggukkan
Tak usahlah berlarut-larut dalam kebekuan angan
Hingga tak ada desis angin sejuk selain kesedihan
Tiba saatnya kita menanam bicara di terangnya pijar doa
Dengan roman nyata yang netranya enggan membuta
(MD)
Yogyakarta, 22/10/2021
Rabu, 23 Februari 2022
Hujan Sajak
Tulislah aku sebagai sajak, Kekasih
Diatas batu-batu sunyi
Diantara bisik bayu
yang menghapus seluruh aku
sesaat sebelum hujan
menyapa selazar kamarmu
Tulislah aku sebagai sajak Kekasih
Pada lembar demi lembar nafasmu
Diantara remah roti dan aroma tanah
Sesaat sebelum kabut lenyapkan aku
Tulislah aku sebagai sajak, Kekasih
Yang dengannya
dapat kau sentuh gelapnya langit
sesaat sebelum cangkirmu membeku
(Pirman Sans)
Trenggalek, 21/08/21
Selasa, 01 Februari 2022
Sajak Senja
Membilas senja,
bersamamu ditimang getar
yang diam-diam menjelma
tanpa ampun. Kenapa hadirmu
yang sekejap meninggalkan
jejak rindu yang memikat
(Pirman Sans)
Trenggalek,21/08/21
sumber: Asep Nurfajri
Selasa, 25 Januari 2022
Dilema
Hapus puisimu dengan sejuta luka
Diam seribu bahasa tanpa iba
Pergi tanpa kata
Menghilang entah kemana
Jelas
Tidak
Samar pun tidak
Lalu?
Entahlah ini sebuah teka-teki
Yang harus ku isi
(Pirman sans)
Trenggalek, 21/08/21
sumber: kompasiana Asep Nurfajri
Rabu, 12 Januari 2022
Lembah Persaksian
Ditepi lembah pepohonan berbaris
Benteng batu berdiri megah
Percikan air membiaskan bunyi
Rumput digelar menindih lembah
Diatas kasur rumput ini
Makhluk tanpa malu bermain
Sambil tertawa huhu haha
Lembah bersaksi memberikan bukti
(Ash)
Trenggalek, 10/10/21
sumber : kompasiana Asep Nurfajri
Selasa, 04 Januari 2022
Kupu-kupu Malam
Sinar purnama t'lah dinnyalakan
Hembusan angin malam telah bersemayam
Periuk perunggu mulai dipanaskan
diitari tarian kupu-kupu malam
Bejana emas, anggur peras
Diagikan para punggawa desa
Musik tambur berdendang kerass
Kupu-kupu malam ikut bersula
(Ash)
Trenggalek. 09/10/21
dikutip dari koompasiana Asep Nurfajri
Selasa, 28 Desember 2021
Senin, 15 November 2021
Jalanan Rimba
Jalanan rimba gelap gulita
Candra pergi dipelupuk mata
Jangkrik, gareng diam membisu
Tulang pilu dingin memburu
Amatlah sunyi jalanan rimba
Gagak gagak jatuh tergeletak
Menunggu dara membawa bidara
Merapal mantra pelindung rimba
(Ash)
Trenggalek, 12/08/21
artikel ini bersumber dari kompasiana Asep Nurfajri
Senin, 04 Oktober 2021
Sajak Kopi
Selalu mengingatkanku pada sesuatu
Pahitnya kopi tersebut
Sangat akrab dengan suasana waktu itu
Manis gulanya
Semanis parasmu saat tertaawa
dan pahit kopinya sepahit
dirimu yang tiba-tiba pergi
(Ash)
Trenggalek, 05/07/21
Kamis, 19 Agustus 2021
Gadis Kota
Oh gadis kota
Wangi parfummu bagaikan candu
Memaukkan indera pencium
Terbang melayang, membuat diri ini
terjebak dalam penjara halusinasi
Oh gadis kota
Wajahmu berseri seri
Manis imut memikat hati
Seperti Ratu dunia peri
Yang hadir dari dunia fiksi
(Ash)
Trenggalek, 02/07/21
Kamis, 22 Juli 2021
Pak Nelayan
Terlihat pipi senja memerah
Bersembunyi dibalik barisan gunung
Tertutup malam yang muram
Bibir pantai perlahan lenyap
Terlihat para nelayan telah bersiap
Bertaruh nyawa menyebar perahu
Menerjang ombak tanpa ragu
(Ash)
Pantai Konang, 26/06/21