Ada saatnya senja harus pergi
Bergegas diatas kaki untuk berlari
Bercakap dengan udara dibalai kaki langit kesunyian
Menaruh lepas atas rumit diterang hilir kesendirian
Baca juga: sajak rindu keren
Rupanya bunga-bunga tidur usai berguguran
Terjatuh lepas dari ranting yang saling menggenggam tangan
Bersama musim disepanjang jalan ia harus menaruh peluh riuh
Bersama lebur angin kencang ia terpaksa memulai memasang jala gaduh
Rimbun semi di ilalang dalam mimpi beranjak menepi
Akibat bias deras arus takdir yang diam menghantui
Menguji seberapa mampu jiwa duduk tegak menatap
Kala peduli betapa sulitnya mengelak untuk menuai harap
~MD
Yogyakarta, 23/10/21
Tidak ada komentar:
Posting Komentar