Selasa, 24 Mei 2022

Sajak Rindu #7

Haruskah kau berenanag diluap air mataku yang mengalir

Membiarkan terik semangat terbenam mengikuti langkah takdir

Menjadikan terang surut berjalan melintas

Membuat tirai diantara ruang dekat agar rindu pun terbatas

Kita sulit untuk menghindari

Pada murni tangis yang tak pernah diajari

Dalam tatap binar mata sering berlanglang angin kebingungan

Dalam debur hati takut akan kehilangan

Antara bising serta rengek tangis kesedihan

Ialah padu senandung elegi yang tak pernah diinginkan

Saat arah pijar kejujuran kita larung dalam diamnya nurani

Saat peduli ikut padam layaknya pendar mentari di senja hari 

~MD

Jombang, 02/11/21

Sabtu, 07 Mei 2022

Sajak Rindu #5 (Bias candu di esok pagi)


Masihkah kau tandang keraguan
Pada pagi yang tangis langitnya dilukiskan
Disaat desis semi mentari dicecahi
Pekik lupa yang bisingnya sering menyakiti
 
Seharusnya kita dapat berlari
Berburu nurani disenja tadi hari
Berbekal luka ingatan terperosok yang pernah diajarkan
Guna ucap selamat dipagi esok yang selalu dinantikan

Baca Juga : Kumpulan Puisi dan Sajak Keren

Masihkah esok pagi ini angkuh kau agungkan
Dalam sorot rindu yang tengah meriah dari kejauhan
Sebelum mendung terpaksa menutup atas telinga
Padahal ranum mentari memaksa diri untuk mengayuhkan rasa iba

 

~MD
Yogyakarta, 27/10/21