Tampilkan postingan dengan label celoteh. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label celoteh. Tampilkan semua postingan

Minggu, 12 Desember 2021

Sebatas Rumput

 


Aaahh kasihan sekali rumput itu

Baru tumbuh sudah ditebas halus

Padahal ia ingin tumbuh rimbun

Terpaksa cita-citanya pupus


Apalah daya karena sebatar rumput

Berharap berguna bagi tanggul

Tetap tergerus oleh arus

Mungkin tergerus arus adalah pilihan mulus


(Ash)

Trenggalek, 28/09/21

Artikel ini dapat diakses dari Kompasiana Asep Nurfajri

Minggu, 05 Desember 2021

DUPA


Bunga-bunga dolar berhamburan 

Tak lupa dupa keserakahan dinyalakan

Ritual mantra berisi janji belaka

Mulai bergema disudut sana


Tempat  ibadah layaknya sirkus

Berlomba-lomba menjadi pawang ritus

Aroma dupa semakin meletus

Memakan korban dengan rakus


(Ash)

Trenggalek, 10/09/21

diakses dari kompasiana Asep Nurfajri

Kamis, 25 November 2021

Sepercik Mentari

Burung perkutut riang menari

Sepercik mentari mulai menyinari

Datang memberi kehangatan sejati

Berkaca-kaca gembira hati


Setetes harapan perlahan datang

Bahkan sejauh netra memandang

Sepercik mentari masih terlihat

Pertanda berkat semakin dekat


(Ash)

Trenggalek, 12/08/21

diakses dari kompasiana asep nurfajri

Senin, 15 November 2021

Jalanan Rimba


 Jalanan rimba gelap gulita

Candra pergi dipelupuk mata

Jangkrik, gareng diam membisu

Tulang pilu dingin memburu


Amatlah sunyi jalanan rimba

Gagak gagak jatuh tergeletak

Menunggu dara membawa bidara

Merapal mantra pelindung rimba


(Ash)

Trenggalek, 12/08/21

artikel ini bersumber dari kompasiana Asep Nurfajri


Sabtu, 06 November 2021

Tuhanpun Ingin Membisu

 


Huru hara rasa keju mozarella

Ditaburkan diatas pizza berlapis dana

Ratapan kematian pada wajah anak bangsa

Tuhanpun ingin membisu

Melihat kenyataan yang terkungkung

Oleh pena pencabut nyawa


(Ash)

Trenggalek, 15/06/21

bersumber dari kompasiana asep nurfajri

Selasa, 26 Oktober 2021

Kasihmu Tuhan

 


Tuhan

pohon, batu bersujud

dan bertasbih padaMu

sedang hamba selalu mengeluh

atas nikmat pemberian darimu


Tuhan

para makhluk giat bekerja

kerumunan semut berbaris rapi menjemput rejekinya

burung-burung memanggul setumpuk bijian

sedang hamba menumpuk kemalasan


tapi Tuhan

dari situ hamba belajar

bahwa semua bukanlah takdir

namun, pelajaran bernama ikhtiar


dari situ Tuhan

hamba mulai optimis

memapak berbagai rejeki

meskipun diujung pandang


(Ash)

Trenggalek, 13/07/21

dikutip dari kompasiana Asep Nurfajri

Jumat, 15 Oktober 2021

dududududu


aku lebih suka menjadi ular

daripada menjadi ayam

yang suka mengemis pakan

dari pekarangan tetangga depan


aku lebih suka menjadi ayam

daipada menjadi tikus

yang tak pernah puas

mencuri makanan dilumbung beras


sebagaimana anjing yang terhormat

karena berhasil memburu maling

seperti itulah gambaran bersaing

antara martabat da melepas hasrat


(Ash)

Trenggalek.12/07/21

dikutip dari kompasinana Asep Nurfajri